Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Senyum

Senyum manis itu dahsyat. Senyum itu bukan hal biasa dan sepele. Karena dengan senyum bisa membuat seseorang bahagia. Bisa menmbuat orang menjadi semangat dan optimis dalam berjuang. Hiasi hari dengan menebar senyum. Tak akan rugi bila setiap bertemu orang melempar senyum manis. Tapi sebaliknya, semakin sering memberi senyum, maka akan semakin banyak orang yang merasa nyaman bergaul. Senyum akan menghasilkan buah yang banyak dan bermanfaat bagi yang melakukannya. Antara lain: 1. Ramah dalam pandangan orang lain 2. Kebiasaan positif 3. Membuat diri selalu bahagia 4. Membuat orang lain bahagia 5. Membuat orang lain merasa nyaman 6. Orang lain akan mudah berkomunikasi 7. Mudah dikenal dan diingat orang 8. Menjadi kenangan yang baik setelah meninggal 9.Mendapat pahala sedekah 10. Akan mendapat timbal balik kebaikan

Biaya Produksi Album Pop Sunda

Biaya Produksi Album Pop Sunda 1. Lagu                                       : Rp. 1.500.000 2. Aransemen musik+rekaman  : Rp. 2.000.000 3. Shooting Video Klip              : Rp. 1.500.000 4. Akomodosi +logistik             : Rp.    700.000 5. Iklan di TV lokal                   : Rp. 1.500.000 Eta biaya produksi hiji lagu. mun 8 lagu nya tingal dikalikeun 6. CD 1000 keping                    : Rp. .... 7. Cover CD 1000 lembar         : Rp. .... 8. Plastik sampul                       : Rp. .... 9. Biaya desain Cover               : Rp. ....

BATU KARANG

HIRUP mah kudu siga batu karang Sanajan uanggal menit ditarajang ombak sakumaha gedena, tapi manehna tetep cicing nangtung tohaga. Manehna: 1. Pundungan 2. Hayangan pindah kanu aman 3. Narimakeun 4. Teu ceurik balilihan 5. Teu protes ka Pangeran 6. Teu hayangeun males ka ombak 7. Teu aduan 8. Teu muntang saraya ka batur, estuning disanghareupan ku saorangan 9. Sumerah 10. Tahan banting 11. Salawasna ibadah ka Allah

MURWA

Inggih pundika bubuka panggung Rep kadep kadia purwa sinenggih Nayaga ................ Purwa man mandra ya winulan Nayaga ................. Ya sosorot ing gantinang panutus ing cinarita Nayaga ................. Tedak saking pundi pun dados tandaning carita Ya pupung gebang siwalang tunggal Nayaga ............. Den ayu kaden ayu ayu Nayaga ........... Pada tetes tumaretes kang tinaretesanana Asta gangga wira tanu lan patra Nayaga ............. Purwa mendra-mendra winulan sastra Tinuar alon panjang engawuwus sinnggih ganda purwa lantara Purwa : hartosipun wiwitan Tara : itu kedaton Boten wonten mali kejabi di   salebeting pagelaran jawi keraton nagara ........... Nagara ............ Kan Kaceluk ka kandang ewuh Kajamparing angin-angin Kakoncara ka loka janapria Ka kocap ka mancanagara Watek wantos anu jadi sang nalendra dudu dulu dudu loro Anging saweji-wijine bibisik .............. Narpati nagri raja nagar...

Sejama'ah, Tapi Naha Kieu?

Kuring heran.... Naha dina jama'ah Islam tapi jalma-jalmana teu boga ukhuwah Islamiyah. Beungkeutan dulur sa-Islamna euweuh.  Nalika aya dulur sajama'ah nu ngalakukeun salah, kuat ka siga ka musuh. Siga ka nu teu sajama'ah. Teu ngarti. Kuring bener-bener teu ngarti.  Jadi muncul pertanyaan: Ieu teh nu salah teh jama'ahna atawa oknum jalmana? Padahal akhlak Islam mah, tong boro ka nu sajama'ah, saagama, dalah ka nu beda agama ge anger bab kamanusaan mah aya. Teu bisa pedah salah tuluy divonis dumasar emosi. Tapi, kudu dumasar kana kaadilan. Aneh. Aneh pisan. Kuring ngarsa aneh jeung teu ngarti. Naha aya jalma samodel kitu. Nyaeta jalma nu karakterna teh asa aing berkuasa. Asa aing pangsolehna. Asa aing pangkolotna. Asa aing nu bogana. Asa aing bener. Asa aing dipercaya ku nu pangluhurna. Tapi, keun bae ah. Nu penting kuring tetep hirup jeung cicing dina jalan Allah. Sanajan ditakdirkeun kudu dicap goreng, divonis goreng atawa salah. Malah...

Kakarek Cita-cita

Rumasa Diri can bisa Milampah amal nu loba Nu mangfaat keur balarea Rumasa Diri sasampiran Awak sasampayan Darma wawayangan Da dalah kumaha Sakieu aya na Rumasa Ka nu jadi indung Can bisa mulang tarima Sanajan salira geus sepuh yuswa Rumasa Abdi can bisa Mere sugema ka kulawarga Ku haliah dunya Rumasa Diri Heureut pakeun Pungsat bahan Rumasa Diri Sepi pangarti Tuna pangabisa Suwung ti elmu Rumasa Kieu kaayaanana Da dalah dikumaha Da sakieu kamampuhna

Setelah Lulus SMA

Hai gaes...mau apa setelah lulus SMA nanti? Tentunya bila sudah Lulus SMA ada beberapa pilihan nya: 1 . Kuliah.  Kamu-kamu yang ingin melanjutkan studi tentu akan memilih kuliah ke perguruan tinggi yang menjadi pilihan kamu. 2. Kerja Kerja adalah pilihan yang paling banyak dipilih oleh para lulusan SMA, SMK, dan MA. 3. Nikah Nah kalau bab nikah ini hanya bagi kamu yang sudah punya calon dan kamu sudah siap mengarungi bahtera rumah tangga. Banyak hal yang harus disiakan oleh kamu yang memutuskan untuk segera menikah setelah sekolah. Diantaranya: 1, Persiapan Spiritual (Iman) 2. Persiapan Sosial (Akhlak) 3. Persiapan Fisikal (Fisik) 4. Persiapan Mental 5. Persiapan Emosional 6. Persiapan Intelektual 7. Persiapan Finansial 4. Nganggur Tentu ini adalah bukan pilihan tentunya. Tapi, ketika melamar kerja kemudian belum ada yang siap menerima bekerja. Maka, menganggur ini akan dialami juga. Maka isilah masa belum bekerja dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif. Se...

Nasehat Abdullah bin Umar

ABDULLAH BIN UMAR BIN KHATTAB Takutlah kepada Allah karen perasaan benci kalian terhadapa seseorang. Sungguh, shalat di malam hari, puasa, dan infakku di jalan Allah, tidak ada gunanya setelah aku mati nanti sementara dalam hatiku tidak ada rasa cinta sedikitpun kepada orang-orang yang taat kepada-Nya, tidak pula benci kepada orang-orang yang durhaka kepada-Nya. Jika seorang pemimpin berlaku adil, dia pasti mendapat pahala, dan berterima kasih kepadanya. Namun, bila seorang pemimpin zalim, dia pasti mendapatkan dosa, dan bersabarlah menghadapinya. Seseorang hanya bisa mencapai puncak takwa ketika ia meninggalkan segala yang bergejolak dalam hatinya. Ketika anda berada pada waktu sore, jangan menunggu datangnya pagi. Ketika tiba waktu pagi, jangan menunggu datangnya sore. Bersiaplah ketika sehat untuk menghadapi sakit. Dan, siapkanlah hidup Anda untuk menghadapi kematian. Setiap orang yang mendapatkan keuntungan di dunia, derajatnya di sisi Allah pasti berkura...

Kemurahan dan Memaafkan

Abdullah bin Saddad Wahai anakku, aku telah merasakan seluruh kenikmatan, tetapi tidak ada yang lebih nikmat dari sifat kemurahan hati memaafkan kesalahan orang lain. Wahai anakku, aku telah merasakan seluruh kepahitan hidup, tetapi tidak ada yang lebih pahit dari selalu bergantung kepada orang lain. Wahai anakku, aku telah mengangkat besi dan bebatuan yang berat, tetapi tidak ada yang lebih berat dari memikul hutang. ( Abdullah bin Saddad r.a )

Membuka hati

Abdullah bin Qasim Al- Qurasyi Keajaiban- keajaiban yanga terjadi, baik atau buruk, jika kalian cermati seharusnya bisa membuka hatimu menjadi sadar. ( Abdullah bin Qasim Al-Qurasyi )

Awal mula ilmu adalah niat

Abdullah bin Mubarak Sesungguhnya awal mula ilmu adalah dengan niat, lalu mendengar, memahami,mengamalkan, menghafal dan kemudian menyebarkannya. (‘Abdullah bin Mubarak )

Dua Perkara

Abdullah bin Mas’ud r.a Alangkah baiknya dua perkara yang dibenci itu: Kematian dan kefakiran! Demi Allah, (dunia ini) hanya diisi dengan kekayaan dan kefakiran, tapi aku tidak peduli dengan apa dari keduanya itu aku diuji. Bila dengan kekayaan,   maka sesungguhnya di dalamnya ada kasih sayang. Dan bila dengan kemiskinan, maka sesungguhnya di dalamnya ada keabaran. Seorang hamba tidak akan merasakan hakikat iman hingga ia mencapai puncaknya. Dan ia tidak akan mencapai puncaknya sehingga ia lebih mencintai kemiskinan daripada kekayaan, sifat tawadhu dari pada kemuliaan, dan menganggap yang memujinya maupun yang mencelanya semuanya sama saja. Abu Nu’aim berkomentar: “Oleh sahabat- sahabatnya, ucapan sahabat Abdullah ini dijelaskan lebih lanjut; sehingga kefakiran yang halal lebih ia cintai dari pada kekayaan yang haram, tawadhu dalam keadaan taat kepada Allah lebih ia cintai dari pada kemuliaan tapi maksiat kepada-Nya, dan hingga yang memujinya maupun yang mencelanya dal...

Tanda Tawadhu

Abdullah bin Jarullah Di antara tanda- tanda tawadhu itu adalah: engkau menonjolkan diri terhadap sesamamu, maka engkau sombong. Dan apabila engkau menyatu dalam kebersamaan dengan mereka maka engkau tawadhu. Apabila engkau berdiri dari tempat dudukmu dan mempersilakan orang dan berakhlak duduk ditempatmu, maka engkau tawadhu. Apabila engkau menyambut orang biasa dengan ramah dan wajah yang menyenangkan, dengan kata- kata yang akrab, memenuhi undangannya, maka engkau tawadhu. Apabila engkau mengunjungi orang yang lebih rendah status sosialnya atau yang sederajat denganmu, atau membawakan barang- barang bawaan yang ada ditangannya, maka engkau tawadhu. Apabila engkau mau duduk bersama fakir miskin, menjenguk yang sakit, orang- orang cacat, memenuhi undangan mereka, makan bersama mereka, engkau orang tawadhu.   Apabila engkau makan dan minum secara tidakaberlebihan dan tidak untuk demi gengsi, sekali lagi engkautawadhu. ( Abdullah bin Jarullah )

Tanda Takwa

‘Abdullah bin Az-Zubair r.a. “Setiap orang yang bertakwa itu mempunyai tanda untuk mengenali diri dan dikenali orang lain. Tanda-tanda   itu adalah: sabar menghadapi bencana dan cobaan, ridha terhadap keputusan dan ketentuan Allah; mensyukuri nikmat Allah dan patuh kepada Al-Qur’an.             Pemimpin itu bagaikan pasar. Segala sesuatu diperdagangkan di dalamnya. Jika ada yang membutuhkan kebaikan, kebaikan itu akan dibeli oleh orang yang baik. Jika ada yang membutuhkan kejahatan, kejahatan itu juga dibawa ke sana, dan pembelinya adalah orang yang jahat.” “Kalian   adalah tamu Allah SWT. yang datang dari berbagai penjuru. Sudah menjadi hak Allah untuk memuliakan para tamu-Nya.Orang yang datang untuk mengharapkan sesuatu, tidak mungkin dikecewakan oleh-Nya. Oleh karena itu, ikutilah ucapan kalian dengan perbuatan nyata. Sungguh, raja dalam ucapan adalah perbuatan, sementara niat cukup dalam hati saja.”

Lima Perkara

Abdullah bin Amer bin Ash ra Orang- orang yang memiliki lima hal berikut akan bahagia di dunia dan akhirat, yaitu: Banyak membaca: Laa ilaaha illallaah Muhammadr rasulullah. Setiap kali ditimpa musibah mengucapkan: Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’un, wa laa haula wa laa quwwata illa billaahi ‘Aliyyil ‘azhim. Ketika menerima nikmat dari Allah mengucapkan: Alhamdulillaahi rabbil ‘alamiin. Setiap kali akan memulai sesuatu selalu mengucapkan: Bismillaahir rahmanir rahiim. Setiap melakukan dosa, ia membaca: Astaghfirullaahal ‘azhiim, wa atubu ilaih. Ada lima majelis yang apabila seorang mukmin berada di dalamnya, ia akan mendapatkan naungan dari Allah. Berperang di jalan Allah. Berhimpun di dalam masjid. Menjenguk orang sakit. Mengiringi jenazah. Berkumpul bersama pemimpin yang adil untuk menegakkan agama Allah dan membesarkan-Nya. ( Abdullah bin Amr bin Ash r.a )

3 Tingkatan Tawakal

Abdullah bin Abid Dunya Ada tiga tingkatan tawakal; meninggalkn pengaduan, ridha dan cinta. Meninggalkan pengaduan adalah indikator dan derajat sabar. Ridha adalah tenteramnya hati dengan apa yang telah diberikan Allah, dan ini lebih tinggi dari yang pertama. Sedangkan cinta, adalah cinta seseorang untuk sesuatu yang telah Allah perbuat untuknya. Yang pertama untuk orang zuhud, yang kedua untuk orang- orang yang shadiq (jujur),dan yang ketiga untuk para Rasul alaihimussalam. ( Abdullah bin Abid Dunya )

Tamak ada Dua

Abdul Wahid bin Zaid Tamak ada dua. Tamak yang merisaukan (menyakitkan), dan tamak yang memberi manfaat. Adapun yang bermanfaat adalah ketamakan seseorang kepada ketaatan kepada Allah swt. Sedang yang   merisaukan adalah ketamakan seseorang kepada dunia, tersiksa dan terlalu sibuk tanpa ada rasa gembira, tidak meraskan kenikmatan ketika mengumpulkannya karena kesibukannya, tidak pernah kosong kecintaannya kepada dunia atas akhiratnya, bersusah payah untuk sesuatu yang fana dan dilengahkan dari suatu yang kekal dan abadi. ( Abdul Wahid bin Zaid )

Hasud itu Merugikan

‘Abdul Mu’thi As- Samlawi Orang   yang hasud itu mendapat lima kerugian, yaitu: Dicaci-maki orang lain, mengalami kesedihan yang tiada akhir, tertutup pintu taufiq baginya, selalu mendapat musibah yang tidak ada pahalanya, dan mendapat murka Allah yang besar.

SEDIHNYA HATI

Abdul Hamid Al- Hilali Kesedihan bisa mempengaruhi suasana hati. Sementara hati akan menjadi pekat kalau selalu dirundung kesedihan karena meratapi hilangnya dunia. Namun sebaliknya kalau kesedihan itu karena meratapi sesuatu yang hilang dari urusan ukhrawi akan menyebabkan hati menjadi tenang dan tentram. Maka ketahuilah, bahwa: Hati akan bersinar dengan kesedihan karena menyesal atas habisnya umur yang sia- sia tanpa amal yang bermanfaat. Hati akan bersinar dengan kesedihan karena menyesal atas maksiat yang telah dikerjakan, sehingga hati menjadi takut kalau hal itu akan menghalangi diri dari masuk surga Allah. Hati akan bersinar dengan kesedihan karena menyesal atas tindakan menyia- nyiakan hukum Allah dengan mengambil alih hukum- hukum buatan manusia. Hati akan bersinar dengan kesedihan karena menyesal atas terhinanya kaum muslimin karena mereka telah dikuasai oleh orang- orang kafir. Hati akan bersinar dengan kesedihan karena menyesal atas perpecahan yang terjadi di tubuh...

HESE SARE

Gara-gara nginum kopi beurangna, kuring jadi teu bisa sare. Heuueh teuing kumaha atuh. Da dipeureum-peureum ge teu bisa peureum. Padahal mah isuk teh kuring rek ngajar. Aya bahan rada nundutan siga na mah. Duh ripuh nya ari teu bisa sare. Awak ripuh, panon tunduh beurangna. Sare teh ni’mat ti Allah. Nu kudu salawasna disyukuran ku urang. Sabab, mun jalma teu bisa sare saumur-umur. Nya pasti ripuh awakna. Malah, baheula ge keur waktu sok siaran di radio komunitas karasa pisan. Harita siaran sapoe jeput. Ti subuh jam tilu nepika peuting deui jam dua belas. Duh ripuhna luar biasa. Sirah lieur, nafsu dahar leungit. Awak lalungse. Mujikeun ka jalma-jalma anu saribuk usaha di pasar. Ti jam sabelas peuting geus tatahar. Jam dua subuh geus siap ngagelarkeun dagangan nepi ka isuk-isuk jam dalapan atawa jam salapan. Pangorbanan hayang ngaraih dunya teh gening teu gampang. Kudu daek mindahkeun sare ti peuting ka beurang. Malah sawarehna deui mah nepi ka melaan cul solat subuh. ...

CERPEN

#CERPEN Surat Cinta Untuk Anisa             Pada suatu sore seorang peserta putri SANLAT-Pesantren Kilat- dia dibawa ke ruang panitia karena sakit. Rafik pun segera menuju ruang panitia untuk mengetahui siapa yang sakit. Rafik bertanya ke panitia yang lain, “Siapa yang sakit?”. Panitia yang ditanya menjawab, “Anisa, Raf.” “Oh..., Anisa. Segera diberi obat, dan dipulangkan saja. Siapa orang tuanya?” Kata Rafik, sambil mencari obat. Anisa segera mendapatkan pertolongan pertama, kemudian dia duduk di kursi. Gun gun, seorang panitia yang kebetulan berada di lokasi SANLAT segera berangkat untuk memberi tahu orang tua Anisa.             Beberapa saat kemudian, pak Yan, ayah Anisa pun datang ke lokasi SANLAT untuk menjemput Anisa pulang. “Nis yuk kita pulang, istirahatkan di rumah.” Pak Yan mengajak Anisa untuk pulang. “Iya pak”, kata Anisa sambil berdiri. Pak Yan d...

ABAH SASTRA

LALAMPAHAN ABAH SASTRA Ku Buta Calung: Gampang naha sayah mah LALAMPAHAN ABAH SASTRA Barayana mang Yana Mang Yana Majalaya Lantaran barayana Abah Sastra aya maksad hajat Hajat badag da nanggap wayang sagala Ngaran baraya Abah Sastra Mang Carmana Abah Sastra kapaksa ngala nangka ka Majalaya Pada jam dalapan Salasa Abah Sastra angkat ka Majalaya Angkatna kana kandaraan Avanza, wah rada gaya nya Sabab aya tangkal nangka ngajajar dalapan tangkal na sawah saat Abah Sastra mawa karanjang da nyangka nangkana arasak Barang datang ka Majalaya Kasampak tangkal nangka araya Da apan tangkal nangka mah tara ka mana-mana nya Abah sastra gagancangan ngalacat hanjat kana tangkal nangka Barang abah sastra hanjat ngagalacang kana dahan pangbadagna Abah sastra ngabarakatak dan cacakakakan Sabab aya haphap badag ngagarayam kana palangkakan Abah Sastra ajrag-ajragan Nya Abah Sastra ragrag ka handap kana sawah saat Abah Sastra sangsara dan nalangsa na sawah s...

MASALAH REJEKI DINA AL-QUR'AN

MASALAH REJEKI DINA AL-QUR’AN Ku Rahmat Anung Sunarya Allah henteu nyiptakeun mahluk, kajaba ngajamin rejekina. Jeung sadaya rejeki anu diraih manusa sumberna ti Allah. Allah ngadawuh, وَمَا بِكُم مِّن نِّعۡمَةٖ فَمِنَ ٱللَّهِۖ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ ٱلضُّرُّ فَإِلَيۡهِ تَجۡ‍َٔرُونَ ٥٣ Hartosna: Jeung saniskara ni’mat nu aya di maraneh teh ti Allah; ti dinya upama maraneh katibanan madorot nya ka Anjeunna maraneh nyambat pitulung. (QS. An-Nahl: 53) Dawuhana-Na deui: وَجَعَلۡنَا لَكُمۡ فِيهَا مَعَٰيِشَ وَمَن لَّسۡتُمۡ لَهُۥ بِرَٰزِقِينَ ٢٠ Hartosna: Jeung Kami geus ngegelarkeun bumi sarta nancebkeun gunung-gunung di dinya, turta Kami nuwuhkeun sagala rupa di dinya anu satimbang. (QS. Al-Hijr: 20) R eje ki Allah pikeun sadaya mahluk-Na ٱللَّهُ ٱلَّذِي جَعَلَ لَكُمُ ٱلۡأَرۡضَ قَرَارٗا وَٱلسَّمَآءَ بِنَآءٗ وَصَوَّرَكُمۡ فَأَحۡسَنَ صُوَرَكُمۡ وَرَزَقَكُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِۚ ذَٰلِكُمُ ٱللَّهُ رَبُّكُمۡۖ فَتَبَارَكَ ٱللَّهُ رَبُّ ٱلۡعَٰلَمِينَ ٦٤ ...