Novel CINTA bagian 7


7
Kejutan Yang Tak Terlupakan
Hari ini disekolahnya Cinta sedang merencanakan menggelar acara peremajaan kepengurusan OSIS, mereka berencana mengadakan sebuah perkemahan yang wajib dilaksanakan oleh seluruh siswa dari kelas sepuluh sampai kelas sebelas, dan secara aklamasi Cinta terpilih untuk menjadi wakil ketua pelaksana LDKS atau Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa.
Dan keesokan harinya mulailah kesibukan terjadi, dikepengurusan kali ini ada satu sosok yang menjadi perhatian Cinta, dialah Elis, sama seperti Cinta Elis adalah siswa pindahan juga, tak ada yang tahu lebih tentang makhluk bernama Elis ini, siapa orang tuanya, dimana rumahnya, atau untuk sekedar tahu dari SMU mana dia berasal saja mungkin hanya tuhan dan dirinya yang tahu, semua serba tertutup, namun hari itu pada saat pemilihan panitia LDKS, makhluk misterius ini hadir dan memberikan suara pada pasangan Budi dan Cinta yang menjadi ketua dan wakil ketua pada LDKS tahun ini.
Sejak hari itu, selama hampir seminggu dia tidak lagi menampakan diri disekolah ataupun di ruang panitia, yang anehnya justru ketika jam istirahat dia terlihat dikelas ataupun dikantin walaupun hanya sekejap, namun, “penampakan” nya tersebut sangat dinanti Cinta, seperti saat ini dia melihat Elis melintas cepat didepan pintu kelasnya entah kamana dia, seharusnya pada jam segini dia masih dikelas dan mengerjakan soal atau tugas dari gurunya, segera Cinta kejar dia keluar kelas, namun, ternyata diluar ga ada siapa-siapa, yang ada hanya deretan bangku luar sekolah yang memang sengaja didesain untuk outdoor saja tersebut.
Dengan raut wajah kecewa Cinta balik lagi masuk ke kelas dan duduk di kursinya, sesekali ia mencuri-curi pandang keluar jendela berharap si Putri Misterius itu nongol lagi, namun sampai bubaran sekolah dia tidak menunjukan batang hidungnya sedikitpun.
Entah kenapa hati Cinta selalu berharap setiap ada yang muncul dibalik pintu selalu yang diharapkan Cinta adalah Elis, sosok yang ia temui pas waktu pemilihan ketua panitia tempo hari itu sangat menggoda Cinta lewat kemisteriuasannya itu.
Hari ini Cinta berangkat sangat pagi sekali dari rumah kesekolahnya, ada perasaan aneh saat ia harus berangkat sepagi itu  ke sekolah. Pokoknya aku harus ketemu dia, itulah pikirnya dalam hati, jam 06.30 dia sudah ada di sekolah, tentu saja masih sepi, tak berapa lama kemudian dia melihat ada yang mendekati gerbang sekolah, ia terkesiap melihat sosok yang datang tersebut, tapi ternyata bukan dia, ia kembali terduduk diteras sekolah, beberapa murid kemudian datang secara bersamaan sehingga membuat Cinta kesulitan mengenali yang datang secara ramai ini.
Ia masuk ke kelas dan duduk di kursinya, namun matanya masih jelalatan keluar jendela, berharap yang melintas adalah Elis, namun, harapan tinggal harapan yang ditunggu malahan sedang berada di puluhan bahkan mungkin ratusan meter dari sekolah, ya ia sedang mengikuti sebuah kompetisi debat ilmiyah antar sekolah, ia mewakili SMU 13 Cimahi yang diselenggarakan oleh Disdikbud kota Cimahi, sehingga khusus selama tiga hari ini Elis akan absen disekolah, dan Cinta tidak mengetahui ini, atau mungkin pula ia lupa sebab di mading juga terpampang informasi mengenai hal ini, maka jadilah si misteriusgirl itu makin ga bisa bertemu siapapun disekolah untuk sementara waktu.
Ini adalah hari kelima Cinta “berburu” ke sekolah mencari Sang misteriusgirl, sebab LDKS sudah tinggal beberapa hari lagi, sudah dapat dipastikan para panitia penyelenggara dibuat sibuk dengan berbagai kelengkapan penyelenggaraan yang sangat bejibun jumlahnya ini. Budi, sang Ketua pelaksana bahkan sudah tiga hari yang lalu berada di lokasi perkemahan untuk persiapan kegiatan, kegiatan itu sendiri dilaksanakan di luar kota sekitar 20 KM sebelah selatan kota Bandung, jumlah peserta diperkirakan akan mencapai angka seratus dua puluh orang dikurangi yang tidak hadir, ditambah guru-guru sebanyak 20 orang dengan durasi kegiatan selama tiga hari dua malam, dari jumat sampai minggu sore.
Kini persiapan sudah 100%, mereka menunggu bus carteran yang akan membawa mereka ke lokasi, sebanyak 20 bus sudah terparkir di halaman sekolah, mengular sampai ke badan jalan raya didepan sekolah mereka yang megah, tepat pukul 08.30, satu per satu bus mulai meninggalkan lokasi sekolah menuju tempat atau lokasi tempat penyelenggaraan LDKS SMUN 13 di sebuah buper didaerah Banjaran, kabupaten Bandung, kabupaten tetangga mereka.
Waktu menunjukan pukul 10.32 WIB mereka sampai dilokasi perkemahan, suasana sejuk menyambut mereka yang sejak tadi sudah tidak sabar lagi ingin segera sampai di lokasi, mereka mendirikan tenda dan kemudian para siswa mengikuti sholat Jumat bersama, sedangkan para siswi, mereka membuat makanan untuk mereka ada pula yang masuk ke dapur umum untuk sekedar membantu kawan-kawannya memasak.
Malam harinya, selepas isya, para peserta dikumpulkan dilapangan untuk disebar pada para mentor yang sudah siap dengan berbagai tantangan yang menguji nyali dan mental mereka, ditengah-tengah acara tersebut, tiba-tiba Budi, sang ketua panitia mengumumkan via pengeras suara dengan lantang ditengah kerumunan anak-anak peserta yang sudah pada kedinginan tersebut. “minta perhatiannya sebentar,,,,” segera setelah itu suasana mendadak senyap, tak ada yang berani bersuara, kemudian ia teruskan “ oke selamat malam adik-adik peserta LDKS, untuk memeriahkan acara kita malam ini, kami adakan sedikit kejutan nih, ternyata ada diantara kita yang sedang ulang tahun malam ini nih, coba siapa yang berulang tahun tepat hari ini? Tunjuk tangan ! “ kata Budi yang diringi senyum juteknya Pasya, gadis peranakan Medan yang “ngakunya” ga pernah takut pada apapun yang bernapas. Setelah lama tak ada jawaban, Budi kembali bertanya, kini dengan nada yang lebih tinggi, “hayo ngaku, siapa yang berulang tahun hari ini?” kembali suasana hening, tiba-tiba Pasya angkat bicara “wah sepertinya ada yang bohongin kita nih, didaftar hadir yang ada di tangan kita nih, ada sekitar tiga orang yang berulang tahun hari ini, orang pertama adalah,,,, Elis Santika !!!!, mana yang namanya Elis Santika? Maju kedepan !!!!” perintahnya menggelegar bagai petir di siang bolong.
Saat tersebut majulah seorang gadis berperawakan tinggi kecil kedepan mereka, “ ow jadi kamu yang namanya Elis Santika itu?” kata Budi “kamu ulang tahun hari ini?” lanjutnya “iya kak” jawab Elis pelan, “oke karena kamu orang pertama yang ada didaftar kita yang ulang tahun teratas, kita ada hadiah kejutan yang pasti akan kamu kenang seumur hidupmu, hadiahnya adalah, kamu harus cari satu orang lagi  yang berulang tahun sama denganmu hari ini, kemudian bawa dia kemari dan kita rayakan ulang tahun kalian disini, bila kamu tidak bisa menemukan orang tersebut dalam waktu satu jam dari sekarang, hukumannya adalah,,, kamu akan dimandikan malam ini disini, oke ngerti?” Kata Budi menjelaskan panjang lebar, yang ditanya menganggukan kepala pertanda mengerti “jadi,,, tunggu apa lagi? Es Mencair? Cepat cari sekarang !!!!” bentak Budi.
Ia berlari menuju kerumunan orang yang dari tadi melihat dengan tatapan aneh padanya, semua peserta ia tanya satupersatu, tapi ga ada yang ngaku kalau  ada yang sama dengannya tanggal lahirnya, hingga pada waktu yang hampir habis ia berhasil menemukan seorang yang tanggal lahirnya identik dengannya, tapi masalahnya adalah ia bukan peserta melainkan seorang panitia seniornya, namanya Adam, asal tahu saja, makhluk yang bernama Adam ini adalah seorang yang terkenal susah untuk diajak berdamai,  setelah sekian lama ia kesana-kemari mencari Adam akhirnya ia temukan pula sosok tersebut. Ia sedang berada di sebuah warung di lingkungan buper tersebut. Dan Elispun mendekatinya,
“maaf kak, bisa bicara sebentar?” kata Elis.
“kamu siapa? Ada apa cari saya? Harusnya kan kamu disana, bukan disini, lagi pula aku sedang lapar, kalo aku lapar aku ga mau diganggu oleh apapun dan siapapun, ngerti?” katanya dingin sekali
“kak aku ingin ucapkan selamat ulang tahun” kata Elis.
“lho ulang tahun siapa? Ulang tahunku masih tiga bulan lagi kok” lagi-lagi jawaban yang sangat menyakitkan Elis, namun, ia sabar.
“tapi tadi kata kakak pembina tadi kak Adam ulang tahun hari ini, bener kan kak?” jawab Elis
“hey neng denger ya aku bilangin, yang namanya Adam itu ga Cuma aku seorang, kali aja kamu salah orang terus maksa aku untuk ngaku bener ini ulang tahunku, dan kamu terbebas dari hukuman diguyur tengah malam ini kan?” katanya. Kini Elis yang merasa diatas angin.
“sudahlah kak, jujur aja napa, emang ada berapa Adam di SMU kita ini? Kakak ga bisa bohong sekarang, aku ga pernah bilang kalo konsekuensi aku ga bisa nemuin kakak adalah diguyur tengah malam ini, Elis ga pernah ngomong kayak gitu, jadi tahu dari mana kakak ada resiko macam gitu? Kalo bukan kakak sendiri yang bikin permainan macam gini” kata Elis, gubrakkk,,,,, keceplosan ngomong si adam ini, tapi bukan Adam kalo ga bisa mengeles dari masalah kecil macam ginian.
“heh kamu ini bego atau pura-pura bego sih?, kamu kan tahu si Budi sama si Pasya itu ngomongnya pake pengeras suara, jelas azza semua orang tahu ngomong apaan aja dia ke kamu” jleb,,,, kali ini giliran Elis yang tercelos, iya juga ya mereka kan tadi ngomongnya pake pengeras suara terang aza semua orang dengar, kata Elis dalam hati. “heh malah bengong nih anak, ayo push up dua puluh kali cepat !!!” teriaknya didepan wajah Elis. Akhirnya dengan sangat terpaksa ia lakukan juga push up duapuluh kali.
Sementara di tempat terpisah, Cinta dan Budi terlihat sedang sibuk membagikan selimut dan jaket pada para peserta dan panitia di tenda peleton yang dijadikan posko oleh panitia LDKS tersebut. Tahun ini adalah tahun kedua mereka jadi panitia, jadi tidak terlalu kaku lagi untuk menjalani tugas tersebut.
Sedangkan Elis terlihat oleh mereka sedang berusaha ‘merayu’ Adam untuk ikut dengannya merayakan ulang tahun mereka yang sangat identik tersebut dilapangan depan tenda utama,
“ he Bud, kamu ngarep banget ngerjain Elis sampe segitunya, Adam lagi yang kamu korbanin buat Elis, kasian tuh si Elis jadi kena bully si Adam, tuh manusia emang tercipta dari apa ya hingga bisa membuat perempuan lugu macam Elis jadi korbannya?” guman Cinta pada Budi, yang diajak bicara malah sibuk sendiri merapihkan tasnya sendiri.
Singkat cerita, entah berapa lama kejadian ini berlangsung, tiba-tiba didepan kami muncul Elis dengan wajah murung, sepertinya ia gagal ‘melaksanakan misi’ nya membawa Adam ke lapangan “Elis, ternyata kamu masih hidup, haha mana Adam? Kok sendirian?” tanya Budi.
“maaf kak, kak Adamnya sudah tidur” jawab Elis agak merinding juga,
“hah? Apa? Kamu gagal menjalankan tugasmu? Kamu sadar kan konsekwensinya?” Sambar Pasya yang sudah dengan gayung ditangannya, Elis makin ciut, ia menutup matanya dan,,,,, tepat pada saat genting tersebut, tiba-tiba seluruh lampu yang menyorot ke lapangan padam sehingga keadaan jadi gelap gulita dan tak lama kemudian sebuah nyala lilin dari kejauhan terlihat mendekat makin dekat seiring dengan menyalanya kembali lammpu sorot ke  sosok tersebut yang ternyata dia Adam yang tadi sempat bersitegang dengannya, semakin dekat dan makin nyata lah Adam membawa kue tart besar dengan lilin diatasnya setelah makin dekat nyala lampu sorot kini bertambah dan menyorot ke badan Elis diiringi tepuk tangan teman-temannya menyanyikan lagu happy birthday.
Cinta, Pasya, Budi diikuti oleh teman-teman mereka ikut menyalami dan memberikan ucapan selamat ulang tahun padanya, suasana makin haru saat Budi, sang ketua menyanyikan lagu beautiful girl secara karaoke yang sengaja dipersiapkan untuk acara tersebut.
Singkat cerita, setelah kegiatan demi kegiatan dilalui dengan lancar, maka ini adalah malam terakhir LDKS, acara utama akan digelar nanti malam, berupa pemilihan dan pelantikan ketua dan wakil ketua OSIS, namun sebelumnya diadakan acara pengantar acara utama malam ini yang tak kalah serunya dengan kegiatan pada siang harinya. Ditengah serunya acara api ungun malam ini, Cinta kembali melihat sosok yang selama ini dia anggap misterius, kali ini dia kasak kusuk mengejar Elis,  dia masuk kesebuah tenda di wilayah pria, ia tunggu sejenak, dan ia pun keluar, kali ini kau kudapatkan tuan misterius, Cinta berbisik seakan dia bicara  pada dirinya sendiri, beberapa saat kemudian Elis keluar, “jadi, harus sampai kemari aku mencarimu dan menemukanmu, hai kau orang misterius “. Sontak saja Elis kaget, ia gugup dan merapikan kembali kacamatanya yang melorot hingga ke ujung hidungnya.
“eh kamu kak Cin,,, a   aku Cuma ngambil pulpenku yang tertinggal tadi” katanya agak gugup seperti pencuri yang ketahuan operasinya.
“susah sekali ya ketemu kamu, sampai harus kesini segala dan meninggalkan acara yang seharusnya aku ada disana” kata Cinta sambil menunjuk pada kumpulan peserta dan panitia ditempat mereka seharusnya berada.
“baiklah kak Cinta kau sudah menemukanku, selamat,,, terus apa yang bisa aku bantu buat kakak?” katanya datar tanpa tahu bagaimana rasanya diabaikan seperti itu. Sebuah senyum mengembang diwajahnya. Belum juga cinta bicara, tiba-tiba suara hp berdering dengan nyaring pertanda ada pesan masuk “Cinta kamu dimana? Budi cariin kamu tuh, nih si Anwar  juga ga nongol, cepet kemari” ternyata sms dari Mirna, “tuh mereka cariin kita, kita harus segera datang ke dekat api ungun nih ayo cepat” kata Cinta seraya memasukan hp ke saku jaketnya, mereka pun segera beranjak pergi menuju tempat yang dimaksud.
Sesampainya di depan api ungun yang menyala-nyala, mereka membaurkan diri bersama teman-teman yang lain.
Dalam hatinya Cinta merasa bersyukur bisa bertemu dengan Elis, entah kenapa hatinya sangat emosional menyambut pertemuan kedua kalinya ini dengan Elis. Di acara malam ini terdapat acara yang mengharuskan setiap tenda untuk menampilkan atraksi di depan api ungun yang menyala tersebut. Singkat cerita, kini sampailah pada saat ketika seluruh peserta sudah menampilkan kreasinya masing-masing, karena masih ada waktu, para peserta mengusulkan untuk menampilkan panitia penyelenggara untuk mengisi kekosongan waktu tersebut.
“hadirin peserta dan panitia LDKS, kini saatnya kita menampilkan kreasi dari panitia yang akan diisi oleh penampilan apik berduet, mereka telah melakukan duet ini sejak keduanya masuk ke SMU kita tercinta ini, tanpa menyita waktu lebih lama lagi inilah Elis dan Cinta,,,,,!!!!” jleb,,,,!!! Bagaikan petir ditengah hari, Cinta tidak percaya dengan apa yang didengarnya tadi, tapi ya memang ga salah lagi, namanya dan si ‘misteriusgirl’ itu yang dipanggil, antara senang, malu, risih, takut salah, dan lain-lainnya bercampur baur jadi satu dalam diri Cinta ketika ia maju dan mengambil mikropone yang disodorkan Mila, sang MC malam itu, “lagu apa?” tanya Cinta Pada Elis yang ditanya agak mengernyitkan dahi  dan kemudian ia membisikan sesuatu pada Cinta, “Hah!!, apa? Jangan lagu itu,,, aku ga hapal” jawab Cinta mengeles, terlihat kini giliran Cinta yang berbisik pada Elis, sejurus kemudian ia mengangguk dan berbincang sejenak dengan gitar player pengiring lagu tersebut dan dengan sebuah senyuman tersungging di bibirnya, ia memberikan gitarnya pada Cinta.
Dan terdengarlah petikan gitar dari Cinta diiringi oleh suara indah Elis, membawakan lagu beautiful life –nya dari Jose Mary Chan, penyanyi asal Filipina sana.
“wah gilee juga nih si Elis, kayaknya menghayati banget nih lagunya, awas No ntar lu jatuh cinta nih,,,” teriak seorang penonton, yang disoraki menundukkan kepalanya.
“kalo Cinta jatuh bisa kita tolongin, kalo jatuh cinta? Dunia serasa milik berdua aja,,,” yang lain menimpali.
Dan malam itu pun diakhiri sebuah lagu dari mendiang Michael jackson We’re the one secara bersama-sama baik dari peserta maupun panitia, semua melambaikan tangan pertanda puas akan penampilan mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKARA BIANTARA

SISINDIRAN