Dua Perkara
Abdullah
bin Mas’ud r.a
Alangkah
baiknya dua perkara yang dibenci itu: Kematian dan kefakiran! Demi Allah,
(dunia ini) hanya diisi dengan kekayaan dan kefakiran, tapi aku tidak peduli
dengan apa dari keduanya itu aku diuji. Bila dengan kekayaan, maka sesungguhnya di dalamnya ada kasih
sayang. Dan bila dengan kemiskinan, maka sesungguhnya di dalamnya ada keabaran.
Seorang
hamba tidak akan merasakan hakikat iman hingga ia mencapai puncaknya. Dan ia
tidak akan mencapai puncaknya sehingga ia lebih mencintai kemiskinan daripada
kekayaan, sifat tawadhu dari pada kemuliaan, dan menganggap yang memujinya
maupun yang mencelanya semuanya sama saja. Abu Nu’aim berkomentar: “Oleh
sahabat- sahabatnya, ucapan sahabat Abdullah ini dijelaskan lebih lanjut;
sehingga kefakiran yang halal lebih ia cintai dari pada kekayaan yang haram,
tawadhu dalam keadaan taat kepada Allah lebih ia cintai dari pada kemuliaan
tapi maksiat kepada-Nya, dan hingga yang memujinya maupun yang mencelanya dalam
kebenaran baginya sama saja.
Sungguh
kalian berada dalam lintasan malam dan siang dimana usia kalian berkurang,
perbuatan kalian tercatat dan maut datang tiba- tiba. Barang siapa yang menanam
kebaikan, maka ia akan memetik kebahagiaan. Dan barang siapa yang menanam
keburukan, maka ia akan menuai penyesalan. Bagi setiap penanam akan mendapatkan
hasil sesuai yang ia tanam. Orang yang lambat tidak sanggup menyegerakan
jatahnya. Tapi orang yang ambisi juga tidak mampu meraih apa yang belum
ditakdirkan untuknya. Maka barangsiapa diberikan kebaikan, maka sesungguhnya
Allah Pemberinya. Dan barangsiapa yang dilindungi dari kejahatan, maka Allah
lah yang telah melindunginya. Orang takwa itu adalah pemimpin. Orang- orang
faqih adalah pembimbing. Berkumpul bersama mereka akan memberikan nilai tambah.
Sesungguhnya
kalian melihat orang- orang kafir sebagai manusia yang paling sehat fisiknya
tapi paling sakit hatinya. Lalu setelah itu kalian bertemu dengan orang mukmin
dan mendapatkannya sebagai orang yang paling sehat hatinya tapi paling buruk
kesehatan fisiknya. Demi Allah, jika hati- hati kalian sakit –meski fisik
kalian sehat- maka kalian dihadapan Allah lebih hina disbanding gombal.
Janganlah
kalian sekali- kali kalian mengajarkan agama kalian kepada seseorang dengan
cara taqlid; bila ingin beriman maka berimanlah ia, dan bila ingin kafir maka
kafirlah ia. Dan bila kalian memang ingin memperoleh keteladanan maka contohlah
orang mati, karena orang hidup tidak terbebas dari fitnah.
Ada
tiga perkara aku bersumpah atas (kebenaran) nya, dan yang keempat bila aku
bersumpah atasnya sungguh aku akan buktikan kebenarannya: Allah tidak
menyamakan orang yang berjuang untuk Islam dengan orang yang tidak memiliki
saham apapun, dan tidaklah seorang hamba mengambil sembahan selain Allah
kecuali urusannya akan diserahkan kepada makhluk lainnya di hari kiamat, serta
tidaklah seseorang cinta kepada satu kaum kecuali ia akan datang (di hari
kiamat) bersama mereka. Adapun yang keempat yang bila aku bersumpah atasnya
niscaya aku akan buktikan kebenarannya: tidaklah Allah menyembunyikan aib
seorang hamba di dunia kecuali akan disembunyikan pula pada hari kiamat.
Sebenar-
benar perkataan adalah Kitabullah, sekuat- kuat simpul adalah kata taqwa,
sebaik- baik millaah adalah millah Nabi Ibrahim, sebagus- bagus sunnah (tradisi)
adalah sunnah Rasulullah saw, sebaik- baik petunjuk adalah petunjuk para Nabi,
semulia- mulia perkataan adalah dzikrullah, sebaik- baik cerita adalah
Al-Qur’an, setinggi- tinggi urusan adalah yang tersulit, dan seburuk- buruk
perkara adalah yang diada- adakan. Sesuatu yang sedikit tapi cukup lebih baik
dari pada banyak tapi melengahkan. Satu jiwa berhasil engkau selamatkan lebih
baik dari anugerah kekuasaan tapi engkau tidak mampu mengontrolnya. Sesakit-
sakit pukulan adalah saat sakaratul maut datang, seburuk- buruk penyesalan
adalah penyesalan di hari kiamat, dan sejahat- jahat kesesatan adalah kesesatan
setelah mendapat petunjuk, setinggi- tinggi kekayaan adalah kekayaan jiwa,
sebaik- baik bekal adalah takwa, sebaik- baik yang terhunjam dalam hati adalah
keyakinan. Ragu sebagian dari kekufuran, dan sepekat- pekat kebutaan adalah
buta hati. Minuman keras itu adalah pangkalnya dosa, wanita adalah umpan
syaithan, (sikap bergelora) pada masa muda adalah bagian dari kegilaan, dan
menangis keras- keras adalah termasuk perbuatan jahiliyah. Diantara manusia ada
yang hadir untuk shalat Jum’at dengan berpaling dan berdzikir kepada Allah
dalam keadaan lengah. Seberat- berat kesalahan adalah dusta. Menghina orang
mukmin adalah tindakan fasik dan membunuhnya merupakan kekufuran. Kehormatan
hartanya sama dengan kehormatan darahnya. Siapa yang memberi maaf niscaya ia
akan dimaafkan oleh Allah, siapa yang menahan amarahnya akan diberi pahala oleh
Allah, siapa yang memberi ampun akan diampuni oleh Allah, dan siapa yang tabah
terhadap musibah akan diberi kebaikan oleh Allah. Seburuk- buruk penghasilan
adalah penghasilan dari riba dan sejelek- jelek
makanan adalah harta anak yatim. Orang yang bahagia adalah orang yang
mampu memetik hikmah dari nasehat orang lain, dan orang yang celaka adalah ia
yanga celaka di perut ibunya. Sesungguhnya yang mencukupi kalian adalah apa
yang disenangi secara wajar oleh hatimu. Dan tempat kembali adalah ke sebuah tanah berukuran 4
hasta dan setelah itu menuju ke akhirat. Inti pekerjaan adalah penutupnya dan
seburuk- buruk cerita adalah cerita bohong. Semulia- mulia kematian adalah
matinya para syuhada. Siapa yang faham (hakikat) musibah niscaya ia akan sabar
terhadapnya dan siapa yang jahil ia akan mengutuknya. Siapa yang berlaku
somnong, ia akan terhempas oleh kesombongannya, dan siapa yang memuja dunia
maka sesungguhnya dunia itu tidak memiliki kekuatan apa- apa. Siapa yang
mentaati syaithan berarti ia maksiat kepada Allah dan siap yang maksiat kepada
Allah ia akan diazab oleh-Nya.
Tidak
sedikit orang yang terkecoh disebabkan kenikmatan yang diberikan kepadanya.
Tidak sedikit orang yang terjebak oleh pujian yang ditujukan kepadanya, dan
tidak sedikit orang yang tertipu oleh kebutaannya.
Tunaikanlah
dengan sempurna apa- apa yang telah diwajibkan Allah padamu,berarti kamu
termasuk manusia yang paling taat dalam beribadah. Jauhilah hal- hal yang
dilarang Allah, berarti kamu termasuk manusia yang paling zuhud. Dan terimalah
dengan ridha atas karunia Allah yang diberikan kepadamu, berarti kamu adalah
manusia yang paling kaya.
Usiamu
semakin berkurang seiring dengan perjalanan waktu malam dan siang, sementara
segala amalanmu akan tersimpan (tercatat) dan kematian akan dating secara tiba-
tiba.
Seseorang
tidak bertakwa sehingga ia berilmu, dan seseorang tidaklah berilmu sehingga ia
mengamalkan ilmu yang telah ia ketahui.
Sesungguhnya
ada beberapa kaum yang membaca Al-Quran namun tidak sampai melewati tulang
leher mereka. Padahal jika bacaan Al-Quran itu jatuh dan mengendap di dalam
hati maka akan bermanfaat.
Tiada
seorang pun pada tiap hari melainkan ia sebagai tamu dan hartanya sebagai
pinjaman, tamu harus segera berangkat meninggalkan tempat sedang pinjaman harus
segera dikembalikan.
Tidak
bermanfaat perkataan kecuali dengana amalan, tidak bermanfaat perkataan dan
amalan kecuali dengan niat, serta tidak bermanfaat perkataan, amalan, dan niat
kecuali apabila sesuai dengan sunnah.
Sesungguhnya
orang mukmin itu melihat dosa- dosanya seakan- akan dia sedang berada di kaki
gunung. Dia takut gunung itu akan menimpa dirinya, dan sesungguhnya orang yang
durhaka itu melihat dosa- dosanya seperti seekor lalt yang hinggap di
hidungnya, lalu dia berkata: “cukup begini saja”, maksudnya cukup dengan
menepiskan tangannya.
Tidaklah
perbuatan zina dan riba menyebar di suatu negeri, kecuali Allah mengizinkan
kehancurannya.
Sesungguhnya
aku sangat benci melihat seseorang yang menganggur, tidak beramal untuk
akhiratnya, tidak juga untuk dunianya.
Betapa
banyak manusia yang dihukum secara berangsur- angsur melalui kesenangan yang
diberikan kepadanya. Betapa banyak manusia yang mendapat cobaan melalui pujian
orang lain kepadanya. Betapa banyak manusia yang terpedaya karena kelemahannya
disembunyikan oleh Allah.
Empat
hal yang termasuk penyebab gelapnya hati, yaitu: Perut yang terlalu kenyang.
Berteman dengan orang- orang zhalim. Melupakan dosa yang pernah dilakukan. Dan
panjang angan- angan.
Empat
hal yang termasuk penyebab terangnya hati, yaitu: Perut lapar karena tindakan
hati- hati. Berteman dengan orang- orang
shalih. Mengingat dosa yang pernah dilakukan. Tidak panjang angan- angan.
Sekarang
kalian hidup pada masa dimana hawa nafsu dikendalikan oleh kebenaran. Tetapi
akan datang suatu masa dimana kebenaran akan dikendalikan oleh hawa nafu.
Siapa
yang ingin menjumpai Allah besok dalam keadaan muslim, hendaklah ia menjaga
shalat- shalat (wajib) itu, di mana ia menyeru dengannya.
Saya sangat benci
kepada orang yang menganggur, tidak melakukan apa-apa untuk kehidupan dunia dan
tidak pula beramal untuk akhirat.
Komentar
Posting Komentar